Published : 3 July 2025
Yogyakarta, 6 Juli 2025 — Program Studi S1 PGPAUD Universitas Ngudi Waluyo menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan anak usia dini dengan mengikuti Seminar Nasional dan Kongres ke-15 APG PAUD yang berlangsung pada 3–6 Juli 2025 di Sahid Raya Hotel & Convention, Yogyakarta.
Kegiatan nasional bertajuk “Merawat Kebhinekaan dan Mengawal Indonesia Maju Melalui PAUD Menuju Indonesia Emas” ini menjadi wadah penting bagi para pendidik, dosen, peneliti, dan pegiat PAUD dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi, berbagi praktik baik, serta merumuskan arah pengembangan pendidikan anak usia dini yang lebih inklusif dan bermutu.
Hadir mewakili Universitas Ngudi Waluyo, Kaprodi S1 PGPAUD Swantyka Ilham Prahesti, S.Pd., M.Pd., didampingi oleh Sekprodi Syifa Fauziah, S.Pd.I., M.Pd. Keduanya mengikuti rangkaian kegiatan seminar, diskusi panel, dan forum kongres yang mempertemukan ratusan peserta dari berbagai lembaga pendidikan tinggi dan organisasi profesi.
“Kegiatan ini membuka wawasan dan memberikan ruang refleksi terhadap tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Prodi PGPAUD dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Banyak gagasan baru yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas lulusan dan pembelajaran PAUD di kampus,” ujar Swantyka Ilham saat ditemui di sela acara.
Seminar ini menghadirkan tokoh-tokoh penting nasional di bidang pendidikan, seperti:
1. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. (Dirjen GTK Kemendikbudristek)
2. Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA (Ketua Umum HIPKIN)
3. Prof. Dr. Sofia Hartati, M.Si. (Ketua APG PAUD)
4. Dr. Amir Syamsudin, S.Ag., M.Ag. (Dosen FIPP UNY), serta
5. Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes, AIFO. sebagai keynote speaker.
Adapun topik-topik strategis yang dibahas meliputi penguatan kurikulum PAUD, digitalisasi pembelajaran, asesmen pendidikan anak usia dini, hingga kesejahteraan guru PAUD di masa depan.
Dengan keikutsertaan ini, Program Studi S1 PGPAUD Universitas Ngudi Waluyo menegaskan posisinya sebagai institusi yang adaptif dan aktif dalam pengembangan pendidikan anak usia dini berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai kebangsaan.